Pengertian E-Commerce
|
Perdagangan Elektronik (E-Commerce) |
Perdagangan Elektronik (E-Commerce = electronic commerce) adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun (Hidayat, 2008:5).
E-Commerce
juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan
teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan
barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009:1).
Sedangkan pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
menurut Jony Wong (2010:33) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran
barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan
jaringan komputer atau internet.
Menurut Vermaat (2007:83) E-Commerce merupakan transaksi bisnis yang
terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Siapapun yang
mempunyai jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce.
Menurut Kalakota dan Winston (Suyanto, 2003:11), definisi E-Commerce dapat ditinjau dari beberapa perspektif, yaitu:
- Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang,
layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau
melalui peralatan elektronik lainnya.
- Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari
teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran
kerja.
- Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang
memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas
biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
- Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk
membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana
online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce
Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi E-Commerce. Salah
satunya dengan melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi
e-Commerce. Berdasarkan sifat penggunanya, E-Commerce dibagi menjadi 3
jenis (Laudon, 2003:45):
- E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C) melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan.
- E-Commerce bisnis ke bisnis (B2B) melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan.
- E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C) melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen.
Komponen E-Commerce
E-Commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak
dimiliki transaksi bisnis yang dilakukan secara offline, yaitu (Hidayat,
2008:7):
- Produk: Banyak jenis produk yang bisa dijual melalui internet seperti komputer, buku, musik, pakaian, mainan, dan lain-lain.
- Tempat menjual produk (a place to sell): tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan hosting.
- Cara menerima pesanan: email, telpn, sms dan lain-lain.
- Cara pembayaran: Cash, cek, bankdraft, kartu kredit, internet payment (misalnya paypal).
- Metode pengiriman: pengiriman bisa dilakukan melalui paket,
salesman, atau didownload jika produk yang dijual memungkinkan untuk itu
(misalnya software).
- Customer service: email, formulir on-line, FAQ, telpon, chatting, dan lain-lain.
Manfaat E-Commerce
E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan
dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce
(Suyanto, 2003:50-51):
a. Bagi organisasi pemilik e-commerce
- Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.
- Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan
mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan
partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.
- E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
- E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
b. Bagi konsumen
- E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap
lokasi.
- E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
- E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan
perbandingan secara cepat.
- Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
c. Bagi masyarakat
- E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak
harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus
kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
- E-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan
wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah
mereka dapatkan tanpa e-commerce.
Proses Transaksi E-Commerce
Agar sebuah perdagangan antar pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka
harus ada satu proses tertentu. Proses transaksi E-Commerce bisa
mencakup tahap-tahap sebagai berikut (Suyanto, 2003:46):
- Show. Penjual menunjukkan produk atau layanannya di situs yang dimiliki, lengkap dengan detail spesifikasi produk dan harganya.
- Register. Konsumen melakukan register untuk memasukkan data-data identitas, alamat pengiriman dan informasi login.
- Order. Setelah konsumen memilih produk yang diinginkan, konsumen pun selanjutnya melakukan order pembelian.
- Payment. Konsumen melakukan pembayaran.
- Verification. Verifikasi data konsumen sepeti data-data pembayaran (No. rekening atau kartu kredit).
- Deliver. Produk yang dipesan pembeli kemudian dikirimkan oleh penjual ke konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar